Game Call of Duty Ramaikan Industri eSports Indonesia
- Reuters,
- Antara Foto
Maraknya turnamen atau kompetisi eSports di Indonesia menandakan bahwa game online bukan sekadar komoditas hiburan atau permainan. Namun telah bertransformasi menjadi lanskap yang patut diperhitungkan.
"Masalah besaran tarif harus ada rasionalisasinya apalagi era sekarang pemanfaatan digital untuk mendukung ataumemenuhi kebutuhan dan kepentingan warga yang cukup luassudah sepatutnya akses masyarakat terhadap jaringan dipermudah sehingga tidak terbebani dengan biaya mahal," ujarnya.
Indonesia menjadi salah satu negara di Asia, terutama Asia Tenggara, dengan pertumbuhan industri eSports cukup pesat.
Tahun lalu, Newzoo memberikan laporan bahwa Indonesia adalah negara dengan pangsa pasar game online terbesar ke-17 di dunia dengan total pendapatan US$1,084 miliar (hampir Rp15 triliun).
Pesatnya pertumbuhan industri eSports di Tanah Air membuat Garena Indonesia menggelar turnamen Call of Duty Mobile (CODM).
Produser CODM Garena Indonesia, Edmundo Swidoyono mengaku, kemunculan game Call of Duty di Indonesia tidak lepas dari permintaan dari berbagai komunitas game online. Dari tingginya minat tersebut, Garena Indonesia menilai industri eSports bertumbuh dengan pesat.
Turnamen yang bersifat terbuka bagi tim profesional maupun amatir ini menjadi salah satu upaya Garena sebagai pengembang Call of Duty Mobile, dalam memajukan ekosistem eSports di Indonesia.
"Sejak awal dirilis, Call of Duty Mobile mendapat sambutan yang sangat positif terutama para pemain dan tim-tim profesional eSports," jelas Edmundo.
- GTA V
- Red Dead Redemption 2
- Call of Duty : Modern Warfare
- Player Unknown's Battlegrounds
- DOTA 2
Sebagai gambaran, game CODM yang baru rilis satu bulan lalu dari platform playstore saja tercatat sudah diunduh lebih dari 1 juta.
- PC
- Playstation 5
- Xbox Series X
- Nintendo Wii
Tak heran, berdasarkan data Newzoo pendapatan industri game online Indonesia di 2018 saja tercatat sebesar US$879,7 juta atau sekitar Rp13 triliun.